Ibadah haji menuntut ketahanan fisik saat menjalaninya. Dibutuhkan tubuh yang sehat dan bugar. Sebab, rangkaian ibadah haji sangat padat dan dilakukan di luar ruangan di bawah terik matahari. Ditambah lagi, lingkungan Tanah Suci jauh berbeda dengan Indonesia. Termasuk suhu udara dan kelembapan udara.
Lantas bagaimana dengan orang yang mengidap penyakit jantung, bolehkah melaksanakan ibadah haji? Mengingat orang dengan penyakit jantung punya kondisi yang rawan. Apa lagi jika terpapar cuaca panas. Terkait hal ini Dokter Spesialis Jantung dr. Teuku Istia Muda Perdan, Sp. J. P, FIHA beri jawaban.
Sosok Nandriani Octarina, Bakal Calon Wakil Walikota Palembang Sambangi Warga 5 Ulu Latihan Soal Beserta Kunci Jawaban Informatika Kelas 10 SMA/MA Materi Algoritma dan Pemrograman 20 Contoh Soal Algoritma dan Pemrograman Lengkap Kunci Jawaban
Kunci Jawaban Post Test Modul 1, Salah Satu Contoh Upaya Pemerintah untuk Tercapainya Pendidikan Kunci Jawaban Post Test Pelatihan Mandiri PMM Topik Disiplin Positif, Modul 1 Bolehkah Memaksa Soal & Kunci Jawaban Post Test Modul 1, Aktivitas Kelas untuk Melatih Berpikir Divergen & Konvergen
Pilihan Kunci Jawaban Post Test Modul 1 Mengenal Komunitas Belajar Topik Membangun Komunitas Belajar Ia mengungkapkan jika orang dengan penyakit jantung diperbolehkan melaksanakan ibadah haji. Asal, kondisi jantung dalam keadaan stabil. "Kebetulan beberapa pasien saya yang sudah memiliki kondisi (penyakit) jantung bertanya, bolehkah ibadah haji? Jawabannya, kalau kondisinya stabil itu boleh dilakukan,” ungkapnya melalui sambungan daring, Selasa (14/5/2024).
Lebih lanjut, dr Teuku pun membagikan empat tips cegah gangguan penyakit jantung saat lakukan ibadah haji. 1. Mengonsumsi secara rutin obat jantung yang diresepkan dokter. 2. Perhatikan level aktivitas fisik.
3. Kalau sudah mengalami kelelahan, jangan dipaksakan. "Saat ibadah haji seperti tawaf, misalnya apakah beristirahat dulu atau mengunakan kursi roda," tambahnya. 4. Pastikan konsumsi cairan tercukupi.
Lebih lanjut ia mengingatkan di cuaca panas kala beribadah haji , risiko yang utama mengancam adalah henti jantung. "Untuk risiko henti jantung tentunya kalau pada cuaca yang lebih panas itu memang ada ancaman tapi lebih ke arah heat stroke nya bukan karena gangguan langsung ke jantung,” jelasnya Oleh karena itu, selain tips di atas jemaah diimbau menyiapkan fisik sebaiknya baiknya. Seperti mengonsumsi makanan bernutrisi dan istirahat yang cukup.
Jangan lupa gunakan perlindungan untuk mencegah paparan matahari seperti topi atau payung. Artikel ini merupakan bagian dari KG Media. Ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.