Simak kunci jawaban Sosiologi Kelas 12 halaman 102 Kurikulum Merdeka dalam artikel berikut ini. Mata pelajaran Sosiologi kali ini membahas bagian Bab 3: Masalah Sosial Akibat Globalisasi dan Era Digital. Kunci jawaban Sosiologi Kelas 12 Kurikulum Merdeka dalam artikel ini bisa menjadi referensi atau panduan siswa dalam belajar.
Menulis Esai Kalian hidup pada era global yang serba digital. Oleh karena itu, kalian dituntut mampu beradaptasi dengan tantangan dan persaingan yang makin sulit. Meskipun demikian, banyak kelompok masyarakat saat ini kesulitan beradaptasi pada era digital.
Kesulitan tersebut terjadi karena kurangnya pengetahuan dan kemampuan terhadap teknologi. Penyesalan Bos Ducati soal Insiden Francesco Bagnaia dan Marc Marquez di MotoGP Portugal 2024 Kunci Jawaban Ekonomi Kelas 12 Halaman 102 103 Kurikulum Merdeka Bab 3: Aktivitas 3
Soal Ujian Sekolah dan Kunci Jawaban Sosiologi Kelas 12 Halaman 46 Kurikulum Merdeka Bab 2 Bursa Transfer MotoGP 2025: Ducati Pertahankan Francesco Bagnaia, Sinyal Perpisahan Jorge Martin? Kunci Jawaban Ekonomi Kelas 12 Halaman 107 Kurikulum Merdeka Bab 3: Aktivitas 6
Kunci Jawaban Ekonomi Kelas 12 Halaman 123 Kurikulum Merdeka Bab 3: Aktivitas 13 Siapa Juara MotoGP 2024? Kudeta Ducati dan Si Anak Emas Francesco Bagnaia Kunci Jawaban Ekonomi Kelas 12 Halaman 125 132 Kurikulum Merdeka Bab 3: Asesmen
Pada kegiatan ini, carilah anggota masyarakat yang cenderung sulit beradaptasi dengan dunia digital. Misalnya, masyarakat perdesaan yang belum memanfaatkan teknologi, unit usaha tradisional, dan kalangan lanjut usia. Deskripsikan penyebab, dampak, serta solusi yang kalian tawarkan untuk meningkatkan kemampuan digital mereka.
Sajikan hasil kegiatan kalian dalam bentuk esai tidak lebih dari 1.500 kata. Sertakan pula gambar atau foto hasil pengamatan kalian dalam esai tersebut. Era digital telah mengubah banyak aspek kehidupan manusia, termasuk gaya hidup, cara bekerja, dan cara berkomunikasi. Perubahan ini juga menuntut masyarakat untuk mampu beradaptasi dengan teknologi digital. Namun, tidak semua masyarakat mampu beradaptasi dengan cepat.
Kelompok masyarakat yang cenderung sulit beradaptasi dengan era digital antara lain masyarakat perdesaan, unit usaha tradisional, dan kalangan lanjut usia. Penyebab Ketidakmampuan Beradaptasi Ada beberapa penyebab yang membuat kelompok masyarakat tersebut sulit beradaptasi dengan era digital.
Pertama, kurangnya pengetahuan dan keterampilan terhadap teknologi digital. Masyarakat perdesaan, unit usaha tradisional, dan kalangan lanjut usia umumnya memiliki tingkat pendidikan yang rendah. Mereka juga tidak memiliki pengalaman menggunakan teknologi digital dalam kehidupan sehari hari.
Akibatnya, mereka kesulitan memahami cara kerja teknologi digital dan memanfaatkannya secara optimal. Kedua, keterbatasan akses terhadap teknologi digital. Masyarakat perdesaan, unit usaha tradisional, dan kalangan lanjut usia umumnya tinggal di daerah terpencil. Mereka juga memiliki keterbatasan ekonomi.
Akibatnya, mereka sulit mendapatkan akses terhadap teknologi digital, seperti internet, komputer, dan smartphone. Ketidakmampuan beradaptasi dengan era digital dapat menimbulkan berbagai dampak negatif bagi kelompok masyarakat tersebut. Pertama, mereka akan tertinggal dari perkembangan zaman.
Mereka akan kesulitan mengakses informasi dan peluang yang tersedia di era digital. Akibatnya, mereka akan sulit bersaing dan meningkatkan kesejahteraan mereka. Kedua, mereka akan mengalami kesulitan dalam menjalankan kegiatan sehari hari. Misalnya, masyarakat perdesaan akan kesulitan dalam mengakses informasi pertanian, unit usaha tradisional akan kesulitan dalam memasarkan produknya, dan kalangan lanjut usia akan kesulitan dalam berkomunikasi dengan keluarga dan teman.
Untuk mengatasi masalah ketidakmampuan beradaptasi dengan era digital, perlu dilakukan upaya peningkatan kemampuan digital bagi kelompok masyarakat tersebut. Upaya tersebut dapat dilakukan melalui berbagai cara, antara lain: 1. Pembelajaran dan pelatihan. Pemerintah perlu menyediakan pembelajaran dan pelatihan digital bagi masyarakat perdesaan, unit usaha tradisional, dan kalangan lanjut usia.
Pembelajaran dan pelatihan tersebut dapat dilakukan secara formal maupun informal. 2. Peningkatan akses terhadap teknologi digital. Pemerintah perlu meningkatkan akses terhadap teknologi digital bagi masyarakat perdesaan, unit usaha tradisional, dan kalangan lanjut usia.
Hal ini dapat dilakukan dengan membangun infrastruktur internet di daerah terpencil, memberikan subsidi untuk pembelian perangkat digital, dan menyediakan layanan digital gratis atau dengan harga terjangkau. 3. Penciptaan konten digital yang relevan. Pemerintah dan swasta perlu menciptakan konten digital yang relevan dan menarik bagi masyarakat perdesaan, unit usaha tradisional, dan kalangan lanjut usia.
Konten digital tersebut dapat digunakan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka terhadap teknologi digital. Pada tanggal 29 Desember 2023, saya melakukan pengamatan di desa Sukamulya, Kabupaten Pandeglang, Banten. Desa ini terletak di daerah pegunungan dan memiliki akses internet yang terbatas. Sebagian besar penduduk desa memiliki tingkat pendidikan yang rendah.
Dalam pengamatan saya, saya menemukan bahwa masyarakat desa Sukamulya masih belum sepenuhnya memanfaatkan teknologi digital. Mereka masih mengandalkan cara cara tradisional dalam menjalankan kegiatan sehari hari. Misalnya, mereka masih menggunakan telepon rumah untuk berkomunikasi, masih menggunakan surat untuk mengirim dokumen, dan masih menggunakan televisi untuk mengakses informasi.
Ketidakmampuan beradaptasi dengan era digital telah menimbulkan berbagai dampak negatif bagi masyarakat desa Sukamulya. Mereka kesulitan mengakses informasi dan peluang yang tersedia di era digital. Akibatnya, mereka sulit bersaing dan meningkatkan kesejahteraan mereka. Berdasarkan pengamatan saya, berikut adalah beberapa solusi yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kemampuan digital masyarakat desa Sukamulya:
A. Pembelajaran dan pelatihan digital. Pemerintah perlu menyediakan pembelajaran dan pelatihan digital bagi masyarakat desa Sukamulya. Pembelajaran dan pelatihan tersebut dapat dilakukan secara informal, misalnya melalui penyuluhan atau bimbingan teknis.
B. Peningkatan akses terhadap teknologi digital. Pemerintah perlu meningkatkan akses terhadap teknologi digital bagi masyarakat desa Sukamulya. Hal ini dapat dilakukan dengan membangun infrastruktur internet di desa, memberikan subsidi untuk pembelian perangkat digital, dan menyediakan layanan digital gratis atau dengan harga terjangkau.
C. Penciptaan konten digital yang relevan. Pemerintah dan swasta perlu menciptakan konten digital yang relevan dan menarik bagi masyarakat desa Sukamulya. Konten digital tersebut dapat digunakan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka terhadap teknologi digital.
Saya berharap solusi solusi tersebut dapat membantu masyarakat desa Sukamulya untuk beradaptasi dengan era digital dan meningkatkan kesejahteraan mereka. Kunci jawaban Sosiologi di atas hanya digunakan oleh orang tua atau wali untuk memandu proses belajar anak. Sebelum melihat kunci jawaban, pastikan anak mengerjakan sendiri terlebih dahulu.
Artikel ini merupakan bagian dari KG Media. Ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.